Siklus Fosfat di Laut Phosphorus sample. Photo credit Wikipedia Di perairan unsur fosfor tak di temukan dalam bentuk bebasnya sebagai elemen melainkan dalam bentuk senyawa anorganik terlarut ortofosfat dan polifosfat dan senyawa organik yang berupa partikulat. Senyawa fosfor juga membentuk kompleks ion besi dan kalsium pada kondisi aerob, sifatnya tidak larut, serta mengendap pada sedimen sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh algae akuatik Jeffries dan Mill dalam Effendi 2003. Fosfat ialah bentuk fosfor yang bisa dimanfaatkan oleh tumbuhan. Karakteristik fosfor sangat berbeda dengan unsur-unsur utama lainnya yang merupakan penyusun biosfer karena unsur ini tak terdapat di atmosfer Bumi. Pada kerak bumi, kelimpahan fosfor relatif sedikit dan mudah untuk mengendap. Fosfor juga termasuk unsur esensial bagi tumbuhan tingkat tinggi dan algae, oleh karena itu unsur ini menjadi faktor pembatas bagi tumbuhan dan algae akuatik dan sangat mempengaruhi tingkat produktivitas perairan. Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi yang berupa unsur-unsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan materi dasar makhluk hidup dan tak hidup. Siklus biogeokimia atau siklus organik anorganik ialah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan balik lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur tersebut tak hanya melalui organisme, tapi juga melibatkan reaksi kimia dalam lingkungan abiotik oleh karena itu disebut siklus biogeokimia. Sumber dan Distribusi Fosfor adalah bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor di dalam air laut, berada dalam bentuk senyawa organik dan anorganik. Dalam bentuk senyawa organik, fosfor dapat berupa gula fosfat dan hasil oksidasinya, nukloeprotein dan fosfo protein. Sedangkan dalam bentuk senyawa anorganik meliputi ortofosfat dan polifosfat. Senyawa anorganik fosfat dalam air laut pada umumnya berada dalam bentuk ion orto asam fosfat H3PO4, dimana 10% sebagai ion fosfat dan 90% dalam bentuk HPO42-. Fosfat adalah unsur yang penting dalam pembentukan protein dan membantu proses metabolisme sel suatu organisme Hutagalung et al, 1997. Sumber fosfat diperairan laut pada wilayah pesisir dan paparan benua adalah sungai. Karena sungai membawa hanyutan sampah maupun sumber fosfat daratan lainnya, sehingga sumber fosfat dimuara sungai lebih besar dari sekitarnya. Keberadaan fosfat di dalam air akan terurai menjadi senyawa ionisasi, antara lain dalam bentuk ion H2PO4–, HPO42-, PO43-. Fosfat diabsorpsi oleh fitoplankton dan seterusnya masuk kedalam rantai makanan. Senyawa fosfat dalam perairan berasal daari sumber alami seperti erosi tanah, buangan dari hewan dan pelapukan tumbuhan, dan dari laut sendiri. Peningkatan kadar fosfat dalam air laut, akan menyebabkan terjadinya ledakan populasi blooming fitoplankton yang akhirnya dapat menyebabkan kematian ikan secara massal. Batas optimum fosfat untuk pertumbuhan plankton adalah 0,27 – 5,51 mg/liter Hutagalung et al, 1997. Fosfat dalam air laut berbentuk ion fosfat. Ion fosfat dibutuhkan pada proses fotosintesis dan proses lainnya dalam tumbuhan bentuk ATP dan Nukleotid koenzim. Penyerapan dari fosfat dapat berlangsung terus walaupun dalam keadaan gelap. Ortofosfat H3PO4 adalah bentuk fosfat anorganik yang paling banyak terdapat dalam siklus fosfat. Distribusi bentuk yang beragam dari fosfat di air laut dipengaruhi oleh proses biologi dan fisik. Dipermukaan air, fosfat di angkut oleh fitoplankton sejak proses fotosintesis. Konsentrasi fosfat di atas 0,3 µm akan menyebabkan kecepatan pertumbuhan pada banyak spesies fitoplankton. Untuk konsentrasi dibawah 0,3 µm ada bagian sel yang cocok menghalangi dan sel fosfat kurang diproduksi. Mungkin hal ini tidak akan terjadi di laut sejak NO3 selalu habis sebelum PO4 jatuh ke tingkat yang kritis. Pada musim panas, permukaan air mendekati 50% seperti organik-P. Di Laut Dalam kebanyakan P berbentuk inorganik. Di musim dingin hampir semua P adalah inorganik. Variasi di perairan pantai terjadi karena proses upwelling dan kelimpahan fitoplankton. Pencampuran yang terjadi dipermukaan pada musim dingin dapat disebabkan oleh bentuk linear di air dangkal. Setelah musim dingin dan musim panas kelimpahan fosfat akan sangat berkurang. Spesiasi Kimia Secara rinci perputaran campuran organik –P yang ditunjukkan di permukaan air secara garis besar tidak diketahui. Sepenuhnya adalah larutan inorganik fosfor seperti hasil ionisasi pada H3PO4 H3PO4 ………………………………. H+ + H2PO4 H3PO4 ………………………………. H+ + HPO42- H3PO4 ………………………………. H+ + PO43- Pecahan pada bentuk ini dibatasi oleh pH dan komposisi pada air. Ionisasi konstan untuk tiga tahap penguraian dapat didefinikan sebagai K1= [H+] [H2PO4] [H3PO4] K2 = [H+] [HPO42-] [H2PO4–] K3 = [H+] [PO33-] [HPO42-] Pehitungan persen pada beragam bentuk fosfat di H2O, NaCl, air laut, seperti sebuah fungsi pada pH. Di laut dalam ion fosfat bentuknya lebih penting 50% pada P= 1000 bar atau m . H2PO4– bebas adalah lebih besar dengan persentase 49%, MgPO4–, 46%, dan 5% CaHPO4. Sementara PO43- 27% seperti MgPO4– dan 73% seperti CaPO4. Gambar 1. Grafik Spesiasi Fosfat Proses pengambilan secara Fisik dan Biologi Ortofosfat dihasilkan dari dekomposisi tanaman atau jaringan yang membusuk, karena hal tersebut adalah proses yang mudah dan cepat maka terjadi sangat tinggi di kolom perairan sehingga menyediakan fosfat untuk tanaman Davis dalam Effendi, 1987. Ketika fitoplankton mati, organik-P dengan cepat berubah menjadi fosfat. Banyak fitoplankton dikonsumsi oleh zooplankton dimana proses ini menghasilkan PO4. Inorganik fosfat terlarut terdiri atas 90% dari total fosfor selama waktu ketika produksi organik, maka dari itulah proses pengambilan rendah. Tipe ini muncul saat musim dingin. Saat musim panas, ketika produktifitas tinggi inorganik fosfat berkurang setengah dari jumlah total. Siklus Alami Fosfat Banyak sumber fosfat yang di pakai oleh hewan, tumbuhan, bakteri, ataupun makhluk hidup lain yang hidup di dalam laut. Misalnya saja fosfat yang berasal dari feses hewan aves. Sisa tulang, batuan, yang bersifat fosfatik, fosfat bebas yang berasal dari proses pelapukan dan erosi, fosfat yang bebas di atmosfer, jaringan tumbuhan dan hewan yang sudah mati. Di dalam siklus fosfor banyak terdapat interaksi antara tumbuhan dan hewan, senyawa organik dan inorganik, dan antara kolom perairan, permukaan, dan substrat. Contohnya beberapa hewan melepaskan sejumlah fosfor padat di dalam kotoran mereka. Dalam perairan laut yang normal, rasio N/P adalah sebesar 151. Ratio N/P yang meningkat potensial menimbulkan blooming atau eutrofikasiperairan, dimana terjadi pertumbuhan fitoplankton yang tidak terkendali. Eutrofikasi potensial berdampak negatif terhadap lingkungan, karena berkurangnya oksigen terlarut yang mengakibatkan kematian organisme akuatik lainnya asphyxiation, selain keracunan karena zat toksin yang diproduksi oleh fitoplankton genus Dinoflagelata. Fitoplankton mengakumulasi N, P, dan C dalam tubuhnya, masing – masing dengan nilai CF concentration factor 3 x 104 untuk P, 163 x 104 untuk N dan 4 x 103 untuk C Sanusi 2006. 2. Siklus Fosfor Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik pada tumbuhan dan hewan dan senyawa fosfat anorganik pada air dan tanah. Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh dekomposer pengurai menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat banyak terdapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini berulang terus menerus. Lihat Gambar Siklus fosfor di alam ada juga siklus lainnya siklus chapman , besi dan nitrat REFERENSI Jeffries, M., and D. Mills. 1996. Freshwater Ecology, Principles and Applications. John Wiley and Sons. Chicester UK. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta. Hutagalung, et al., 1997, Metode Analisa Air Laut, Sedimen, dan Biota, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta. Sanusi, H. S. 2006. Kimia Laut, Proses Fisik Kimia dan Interaksinya Dengan Lingkungan. Bogor Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 188 hal.
UnsurDiperlukan makhluk hidup. Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi yang berupa unsur-unsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan materi dasar makhluk hidup dan tak hidup. Ada 40 unsur yang diperlukan bagi kehidupan,diantaranya yang terpenting adalah karbon (C), nitrogen (N), fosfor (P), belerang (S), oksigen (O I. WulandariMahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret06 Juli 2022 0506Jawaban terverifikasiJawaban benar adalah air, tanah dan sedimen. Fosfor P adalah unsur kimia dalam tabel periodik unsur terletak pada golongan VA periode 3 dengan nomor atom 15. Fosfor adalah unsur non logam. Fosfor tersimpan di bumi dalam bentuk ion fosfat yang dapat ditemukan di air, tanah dan sedimen. Jadi, jawaban benar adalah air, tanah dan sedimen.Materiyang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi.Materi yang berupa unsur-unsur terdapat dalam senyawa kimia yang yang merupakan materi dasar makhluk hidup dan tak hidup.Siklus biogeokimia atau siklus organik-anorganik adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. . Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanyaPenjelasan Daur Biogeokimia Daur biogeokimia adalah daur ulang air dan komponen-komponen kimia unsur kimia yang melibatkan peran serta dari makhluk hidup termasuk manusia dan bebatuan/geofisik. Daur Biogeokimia memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan termasuk daur biogeokimia adalahDaur fosforDaur airDaur belerang/SulfurDaur karbon dan oksigenDaur nitrogenDaur fosforBiogeokimia fosfor merupakan salah satu jenis elemen yang penting dalam kehidupan, sebab semua makhluk hidup membutuhkan fosfor yang berbentuk ATP Adenosin Tri Fosfat, yang berguna untuk sumber energi metabolisme pada sel. Fosfor berbentuk ion yaitu ion fosfat atau PO43-, ion ini terdapat dalam Akibat dari terjadinya erosi dan pelapukan kemungkinan fosfat akan terbawa ke arah sungai bahkan sampai ke laut dan membentuk Sedimen yang mengandung fosfat bisa naik ke atas permukaan disebabkan terjadinya geseran gerak dasar bumi. Tumbuhan mengambil fosfat yang masih berbentuk larutan yang berada di dalam Sumber fosfor yang terdapat di bumi yaitu dari bebatuan, tanaman, tanah dan bahan organik. Daur fosfor yang berupa hasil pelapukan bebatuan dinamakan input, sedangkan outputnya yaitu berupa fiksasi mineral dan pelindikan yang dapat dihasilkan oleh output dibagi menjadi dua senyawaFosfat organik antara lain tumbuhan dan fosfat anorganik yaitu air dan airSiklus air di muka BumiDaur air dalam biogeokimia adalah sirkulasi yang tidak pernah berhenti dari air yang di bumi di mana air mampu berpindah-pindah dari daratan, lalu ke udara lalu ke daratan lagi, dan air pun mampu tersimpan di dasar permukaan dengan 3 fase yaitu cair yang berbentuk air, padat yang berbentuk es, dan gas yang berbentuk Uap air terdapat di atmosfer, uap air berasal dari air laut dan air daratan yang menguap karena akibat terkenanya panas yang berasal dari matahari. Namun pada umumnya uap air yang ada di atmosfer hanya terdapat di uapan air laut, sebab luas laut mencapai ¾ luas permukaan bumi. Terkondensasinya uap air di atmosfer akan mengubah menjadi awan, yang akhirnya awan-awan tersebut akan berubah menjadi hujan, air hujan yang telah turun di muka bumi akan masuk kedalam tanah, dan pada akhirnya air tanah ini akan terbentuk menjadi air tanah dan air tanah di Air yang ada di dalam tanah akan diserap oleh tumbuhan melalui pembuluh yang ada dalam tubuh, lalu transpirasi uap air akan dilepaskan oleh tanaman atau tumbuhan ke atas atmosfer. Transpirasi penguapan dalam ekosistem darat bisa mencapai 90% yang dilakukan oleh Air tanah yang ada di permukaan bumi mengalir ke arah sungai, lalu bermuara ke laut dan ke danau. Daur ulang yang terjadi ini disebut dengan siklus panjang namun siklus ini berawal dari terjadinya proses evapotranspirasi dan transpirasi pada air yang dikuti oleh presipitasi atau proses terjadinya air yang turun ke muka bumi disebut siklus Sama seperti proses fotosintesis pada siklus karbon, matahari juga berperan penting dalam siklus hidrologi. Matahari merupakan sumber energi yang mendorong siklus air, memanaskan air dalam samudera dan laut. Akibat pemanasan ini, air menguap sebagai uap air ke udara. 90% air yang menguap berasal dari lautan. Es dan salju juga dapat menyublim dan langsung menjadi uap air. Selain itu semua, juga terjadi evapotranspirasi air terjadi dari tanaman dan menguap dari tanah yang menambah jumlah air yang memasuki Setelah air tadi menjadi uap air, Arus udara naik mengambil uap air agar bergerak naik sampai ke atmosfer. Semakin tinggi suatu tempat, suhu udaranya akan semakin rendah. Nantinya suhu dingin di atmosfer menyebabkan uap air mengembun menjadi awan. Untuk kasus tertentu, uap air berkondensasi di permukaan bumi dan membentuk Arus udara angin membawa uap air bergerak di seluruh dunia. Banyak proses meteorologi terjadi pada bagian ini. Partikel awan bertabrakan, tumbuh, dan air jatuh dari langit sebagai presipitasi. Beberapa presipitasi jatuh sebagai salju atau hail, sleet, dan dapat terakumulasi sebagai es dan gletser, yang dapat menyimpan air beku untuk ribuan tahun. Snowpack salju padat dapat mencair dan meleleh, dan air mencair mengalir di atas tanah sebagai snowmelt salju yang mencair. Sebagian besar air jatuh ke permukaan dan kembali ke laut atau ke tanah sebagai hujan, di mana air mengalir di atas tanah sebagai limpasan sulfur / belerangSiklus/daur ulang sulfur/belerang1. Sulfur hanya ada dalam sulfur anorganik, sulfur akan direduksi menjdi sulfida oleh bakteri yang berbentuk sulfur dioksida atau berbentuk hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida mampu memusnahkan mahluk hidup yang berada di perairan yang akhirnya akan menghasilkan bahan organik yang telah mati akibat pengurai. Tumbuhan pun dapat menyerap sulfur yang berbentuk sulfat SO42-.2. Bakteri yang terlibat dalam proses daur belerang atau sulfur yaitu Desulfibrio dan Desulfomaculum berperan untuk mereduksi sulfat menjadi sulfida yang berbentuk H2S atau hidrogen sulfida, sulfida bermanfaat untuk bakteri fotoautotrof anaerob seperti halnya Chromatium yang melepaskan sulfur serta terjadinya sulfur dalam biogeokimia1. Dalam hal biogeokimia, sulfur terjadi akibat dari proses terjadinya pembakaran bahan bakar fosil batu bara atau terjadi akibat adanya aktivitas gunung berapi, lalu asapnya itu akan naik ke atmosfer, atau udara sulfur oksida itu akan berada di awan yang menjadi hidrolidid air membentuk H2SO4, awan akan mengalami kondensasi yang akhirnya menurunkan hujan yang dikenal dengan hujan Air hujan itu akan masuk kedalam tanah yang akan diubah menjadi Sulfat yang sangat peting untuk tumbuhan. Sulfat hanya terdapat dalam bentuk anorganik SO42-, sulfat ini yang mampu berpindah dari bumi atau alam ke tubuh tumbuhan melalui penyerapan sulfat oleh Sulfur akan direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan berbentuk sulfur dioksida atau hidrogen karbon dan oksigenTerjadinya siklus daur karbon dan oksigen1. Terjadinya proses timbal balik antara daur ulang respirasi dan fotosintesis yang bertanggung jawab atas terjadinya perubahan dan pergerakan utama Menurunnya fotosintesis dapat mempengaruhi naik atau turunnya suatu gas CO2 dan O2 yang ada di atmosfer secara musiman. Siklus karbon sangat dipengaruhi oleh oksigen dan Daur karbon berada di empat tempat yaitu geosfer atau di dalam bumi, hidrosfer atau di air, atmosfer atau di udara, dan biosfer atau di dalam makhluk Pencemaran udara pada zaman era globalisasi ini berdampak pada peningkatan CO2 yang masuk ke dari siklus atau daur karbon. Angka dengan warna hitam menyatakan berapa banyak karbon tersimpan dalam berbagai reservoir, dalam miliar ton “GtC” berarti Giga Ton Karbon. Angka dengan warna biru menyatakan berapa banyak karbon berpindah antar reservoir setiap tahun. Sedimen, sebagaimana yang diberikan dalam diagram, tidak termasuk ~70 juta GtC batuan karbonat dan kerogen. Ilustrasi dan gambar Kevin Saff / Wikimedia CommonsDaur nitrogenProses terjadinya daur ulang nitrogenSenyawa organik seperti protein, urea atau asam nukleat atau senyawa anorganik seperti nitrat, nitrit dan amonia merupakan senyawa yang terdapat di nitrogen. Di bawah ini tahap-tahapan terjadinya daur nitrogen yaituTahap pertama yaitu daur nitrogen ialah proses transfer nitrogen dari atmosfer kedalam tanah. Selain masuknya nitrogen kedalam tanah akibat dari air hujan, nitrogen juga dapat masuk melalui proses fiksasi nitrogen, proses ini dilakukan oleh bakteri Rhizobium yang akan bersimbiosis dengan bakteri Azotobacter, Clostridium, dan polong-polongan. Ganggang hijau juga memiliki kemampuan yang sama seperti memfiksasi kedua di mana nitrat diperoleh dari hasil fiksasi biologis yang digunakan oleh produsen atau tanaman yang akan mengubahnya menjadi protein. Jika ada hewan atau tanaman yang mati maka pengurai akan mengubahnya menjadi NH3 gas amonia dan akan mengubah menjadi NH4+ garam amonium yang terlarut oleh air, proses yang terjadi ini dinamakan dengan amonifikasi. Bakteri Nitrosomonas bisa mengubah senyawa amonium dan amonia menjadi nitrat yang diproses oleh Nitrosomonas. Denitrifikasi merupakan proses di mana oksigen yang terdapat dalam tanah terbasa, maka nitrat akan cepat ditransformasikan menjadi oksida nitrogen atau gas atau daur nitrogen. Ilustrasi dan sumber foto Wikimedia CommonsContoh Soal dan Jawaban Biogeokimia1. Apakah denitrifikasi dalam Biogeokimia?Denitrifikasi merupakan proses reduksi nitrat menjadi gas nitrogen. Nitrat NO3– yang digunakan sebagai akseptor elektron alternatif dalam respirasi anaerobik direduksi menjadi gas-gas nitrogen seperti N2, NO, atau N2O. Bakteri yang berperan adalah Bacillus, Paracoccus, dan Jelaskan tentang kerugian denitrifikasi!Di sisi lain denitrifikasi merupakan proses yang merugikan. Contoh dalam lahan agrikultur yang diberikan pupuk nitrat bila tergenang oleh air, maka akan terjadi kondisi anoksigenik dan denitrifikasi dapat terjadi sehingga akan melepaskan unsur nitrogen ke gas N2O dan NO oleh denitrifikasi dapat menyebabkan konsekuensi pada lingkungan. N2O dapat dioksidasi menjadi NO di dapat bereaksi dengan ozon membentuk NO2– dan kembali ke bumi menjadi asam nitrit HNO2.Denitrifikasi juga berhubungan dengan rusaknya ozon sehingga sinar ultraviolet dapat masuk ke bumi dan menyebabkan hujan asam, yang akan membuat tanah menjadi yang asam akan mengubah struktur tanah serta komunitas Jelaskan tentang keuntungan denitrifikasi!Akan tetapi proses denitrifikasi diperlukan untuk pengolahan limbah cair. Dengan melepaskan nitrat sebagai nitrogen yang mudah menguap, denitrifikasi dapat meminimasi fiksasi nitrogen sehingga pertumbuhan alga ketika pengolahan limbah cair akan dilepaskan ke danau atau LainnyaHidrokarbon – Rumus, Penjelasan, Contoh Soal dan JawabanSiklus Karbon di Atmosfer, Biosfer, Laut dan Geosfer- Contoh Soal dan Jawaban Tanah Histosol – Penjelasan, Karakteristik dan ContohTempat Wisata Yang Harus Dikunjungi Di Jakarta – Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda KunjungiSingapura – Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda KunjungiJakarta dahulu pernah dikenal dengan banyak namaTOP 10 Universitas Terbaik Di Indonesia 2017Ibukota Provinsi Jawa Barat Bandung & Provinsi DKI Jakarta JakartaJum’at, 17 Juni 1864, Kereta Api Lahir Pertamakali Di IndonesiaSaya Disebut Sebagai Kota Hujan & Baca Sejarahnya – Apa Nama Gedung Ini & Di Kota Mana?Cara Menyembuhkan Mata Juling Strabismus Zaman Dulu Abad 16 Dan SekarangKapan Mulai Untuk Periksa Mata? Dan Berapa Sering? & 8 Tanda Anda Mungkin Membutuhkan Periksa MataArti MimpiKepalan Tangan Menandakan Karakter Anda – Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?7 Cara Untuk Menguji Apakah Dia, Adalah Teman Sejati Anda Atau Bukan BFF Best Friend ForeverSiklus CNO karbon-nitrogen-oksigen atau daur karbon atau daur cc carbon cycle – Siklus CNO Panas dan Dingin – Contoh Soal dan JawabanUnduh / Download Aplikasi HP Pinter PandaiRespons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!HP AndroidHP iOS AppleSumber bacaan Science Direct, Biology Reference, The University of Wisconsin Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu” Quiz Matematika IPA Geografi & Sejarah Info Unik Lainnya Business & Marketing Unsurfosfor sulit ditemukan bebas, biasanya ditemukan sebagai senyawa anorganik terlarut (polifosfat dan ortofosfat). Dalam senyawa organik ditemukan dalam bentuk partikulat. Karena fosfor memiliki sifat mudah mencair, maka tidak dapat ditemukan di udara bertekanan tinggi. Oleh karena itu, fosfor dapat ditemukan di air, tanah dan sedimen.